Javascript required
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

60mm F28 Dn a Review Micro 4/3

Bagi pengguna kamera mirrorless baik Sony, Olympus dan Panasonic, jika mencari lensa yang cukup terjangkau, katakanlah dibawah tiga juta untuk lensa portrait kadang agak sulit kalau yang se-merk dengan kameranya.

Ternyata kalau kita giat mencari, ada juga lensa portrait yang cukup murah tapi berkualitas yaitu dari Sigma. Sigma membuat beberapa lensa untuk mirrorless yang relatif terjangkau seperti 19mm, 30mm dan 60mm, ketiganya berbukaan maksimal f/two.8. Dari ketiganya, saya 60mm paling tajam, tapi juga paling tidak fleksibel karena sudut pandangnya agak sempit. Tapi untuk portrait malah jadi pas, karena cukup lumayan untuk membuat latar belakang blur, memisahkan subjek dari latar belakangnya.

Data teknis: Sony A6000 + Sigma 60mm f/2.8 DN, f/2.eight,  i/160 detik, ISO 320 – editing dengan Lightroom & Photoshop. Model: Julie Sagita

Bagi pengguna Sony E-mount seperti Sony A6000, pilihan lensa yang terbaik untuk foto portrait adalah yang 60mm. Saat dikali dengan crop factor sensor (one.5X) didapatkanlah angka 90mm. Angka yang cukup ideal menurut saya untuk foto portrait/model (Yang paling ideal bagi saya adalah 85mm dalam ukuran total frame).

Jika dipasang di kamera micro iv thirds yang crop factor-nya (2X), akan didapatkan angka 120mm. Menurut saya agak terlalu panjang, jadinya lebih cocok kalau fotonya close-up (head & shoulder). Untuk foto setengah atau satu badan agak sulit karena sudut pandang lensanya sempit jadi jarak antar fotografer dan subjeknya jadi terlalu jauh, menyusahkan untuk komunikasi dan interaksi. Tapi keunggulan dari kamera micro four thirds dari Olympus dan Panasonic adalah di body-nya kebanyakan kini sudah punya 5 centrality stabilizer, sehingga lensa ini bisa distabilkan.

ISO 160, f2.eight, 1/160 detik

Beberapa saat yang lalu, saya berkesempatan menguji lensa ini dengan kamera Sony A6000 saat workshop foto portrait dengan cahaya alami dan flash. Secara umum, kualitas ketajaman lensa ini sangat baik di bukaan terbesarnya yaitu di f/2.8. Ketajaman cuman naik sangat sedikit di f/4 dan f/5.six jadi untuk keperluan foto portrait saya mengunakan f/ii.8 saja, karena sudah sangat tajam dan juga untuk membuat latar belakang cukup blur. Ketajaman lensa ini lebih daripada lensa Sony 50mm f/1.8 baik yang E 50mm f/one.8 OSS, tapi keuntungan yang Sony adalah bukaannya lebih besar dan ada stabilizer built-in.

Gara-gara tidak ada stabilizer di lensa dan juga kamera yang saya gunakan (Sony A6000), maka saya harus  berhati-hati untuk setting shutter speednya. Biasanya saya patok di 1/125 detik. Tujuannya ada dua, supaya getaran tangan saya tidak mempengaruhi foto, dan juga kalau subjek/modelnya bergerak sedikit, tetap tajam hasilnya di foto. Di luar ruangan saat matahari bersinar cukup terang, tidak masalah mendapatkan shutter speed i/125 detik. Jika cahayanya kurang, maka ISO akan ditingkatkan sedikit antara 100-400 supaya hasil foto tetap terang.

Karena jarak fokus yang cukup panjang dan bukaan yang cukup besar, lensa ini mampu membuat latar belakang blur, tapi memang tidak se-blur lensa bukaan satu koma, sehingga kalau ada daun atau pohon dibelakang subjek, masih cukup jelas terlihat bentuknya.

Soal sisi estetika bokeh ball-nya, kalau posisi bokeh di bagian tengah foto, bentuknya terlihat baik, tapi kalau di bagian pinggir (dalam contoh foto ini bagian atas), bentuknya jadi oval dan ada semacam cincin (fringing) sehingga terlihat kurang alami.

Krop 100% dari foto diatas

Kesimpulan

Lensa Sigma 60mm f/2.8 merupakan lensa yang dirancang untuk portrait, ukuran, berat, kinerja autofokus dan ketajamannya sangat baik. Kelemahannya dibandingkan lensa fix bukaan besar lainnya yaitu bokeh-nya di bagian pinggir frame tidak terlalu mulus, tidak ada stabilizer dan juga tidak bisa fokus dekat (untuk fotografi makro). Meskipun lensa ini bukan lensa yang sempurna, tapi sangat baik untuk portrait dan mungkin still life, dan jika saya harus menilai dari kualitas berbanding harga, Sigma 60mm f/2.8 ini sangat pantas terutama bagi pengguna kamera mirrorless Sony bersensor APS-C, dari seri A5000 – A6000-an.

Spesifikasi

  • Filter : 46mm
  • Bukaan : f/2.eight-22
  • Focus minimum : fifty cm
  • Magnification: 0.14x (one:seven)
  • Bilah diafragma : 7
  • Dimensi: 61 x 56 mm
  • Berat: 190 gram

Jika membutuhkan lensa Sigma 60mm f/ii.viii ini dapat menghubungi Iesan di 0858 1318 3069.

Jika ingin mengikuti workshop portrait dengan cahaya alami dan buatan outdoor, silahkan baca jadwal dan infonya di halaman workshop portrait.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

grey-smithcronts.blogspot.com

Source: https://www.infofotografi.com/blog/2017/07/review-sigma-60mm-f2-8-dn-untuk-foto-portrait/